FLIR E5 Pro — Entry-Level Professional Thermal Imaging Camera

Fitur Unggulan FLIR E5 Pro
- Resolusi Termal 160 × 120 piksel (19.200 pixel) — detail cukup untuk inspeksi rutin.
- MSX® Image Enhancement — menambahkan detail visual ke gambar termal untuk kejelasan ekstra.
- Layar Sentuh 3,5” dengan antarmuka modern yang mudah digunakan.
- Rentang Suhu hingga +400 °C — cukup untuk inspeksi kelistrikan dan mekanis ringan.
- Sensitivitas Termal < 70 mK — mendeteksi perbedaan suhu sedang.
- Kamera Visual 5 MP dengan LED untuk dokumentasi tambahan.
- Konektivitas Wi-Fi & FLIR Ignite Cloud — simpan dan bagikan hasil inspeksi langsung ke cloud.
- Desain Tahan Lapangan dengan rating IP54, tahan jatuh hingga 2 meter.
Spesifikasi Utama
Fitur | Detail |
---|---|
Resolusi Inframerah | 160 × 120 piksel (19.200 pixel) |
Rentang Suhu | –20 °C hingga +400 °C |
Sensitivitas Termal (NETD) | < 70 mK @ 30 °C |
Akurasi | ±2 °C atau ±2% dari pembacaan |
Layar | LCD kapasitif 3,5” (320 × 240) |
Kamera Visual | 5 MP dengan lampu LED |
Konektivitas | Wi-Fi, USB-C, FLIR Ignite Cloud |
Penyimpanan | Internal 4 GB, ekspor ke cloud/PC |
Perlindungan | IP54, tahan jatuh hingga 2 meter |
Kegunaan FLIR E5 Pro
- Inspeksi Listrik Dasar — mendeteksi titik panas pada panel listrik kecil dan sambungan kabel.
- Pemeliharaan Mekanis — monitoring motor kecil, pompa, dan komponen mekanis ringan.
- Pemeriksaan Bangunan — deteksi kehilangan energi, kelembaban, dan kebocoran udara.
- Inspeksi HVAC — membantu teknisi dalam mengecek efisiensi sistem pendingin/pemanas.
- Pelatihan & Edukasi — cocok untuk pembelajaran dasar penggunaan kamera termal.
Tabel Emisivitas Material — Panduan Inspeksi Termal
Dalam pengukuran suhu menggunakan kamera termal, salah satu faktor penting yang memengaruhi akurasi adalah emisivitas. Emisivitas adalah kemampuan suatu permukaan untuk memancarkan energi radiasi dibandingkan dengan benda hitam ideal pada suhu yang sama. Nilai emisivitas berkisar antara 0 hingga 1, di mana semakin mendekati 1 berarti material tersebut semakin baik dalam memancarkan radiasi inframerah. Mengetahui nilai emisivitas dari material yang diukur sangat penting untuk mendapatkan hasil pembacaan suhu yang akurat. Berikut adalah tabel emisivitas beberapa material umum yang sering dijumpai pada aplikasi industri, listrik, bangunan, maupun riset.Tabel Emisivitas Material
Material | Emisivitas | Keterangan |
---|---|---|
Aluminium (dipoles) | 0,05 – 0,10 | Sangat reflektif, sulit diukur tanpa perlakuan permukaan. |
Aluminium (teroksidasi) | 0,20 – 0,30 | Lebih tinggi dibanding aluminium dipoles. |
Baja (permukaan kasar) | 0,60 – 0,80 | Umum dipakai di industri, cukup stabil untuk pengukuran. |
Baja tahan karat | 0,30 – 0,60 | Nilai bervariasi tergantung kondisi permukaan. |
Tembaga (dipoles) | 0,03 – 0,05 | Sangat rendah, perlu dilapisi tape atau cat untuk akurasi. |
Tembaga (teroksidasi) | 0,60 – 0,80 | Lebih cocok untuk inspeksi karena emisivitas tinggi. |
Cat hitam matte | 0,95 | Hampir ideal, sering dipakai untuk kalibrasi. |
Karet | 0,90 – 0,95 | Emisivitas tinggi, cocok untuk inspeksi. |
Kayu kering | 0,85 – 0,90 | Stabil dan umum dijumpai pada bangunan. |
Beton | 0,90 – 0,95 | Sangat baik untuk pengukuran suhu bangunan. |
Air | 0,95 | Permukaan cair dengan emisivitas tinggi. |
Kulit manusia | 0,98 | Hampir mendekati benda hitam ideal. |
Tagged flir e5 pro