Langkah awal pengukuran vibrasi pada mesin-mesin industri pada umumnya adalah melakukan pengukuran “overall” yaitu pengukuran yang tidak difilter pada daerah frekuensi tertentu. Tujuannya dalah memperoleh gambaran kondisi mesin secara umum. Cara melakukan pengukurannya sudah isampaikan pada pembahasan sebelumnya.Sebelum kita melaksanakan analisa terhadap hasil pengukuran vibrasi suatu mesin selalu disarankan ntuk memperhatikan hal-hal yang menyangkut mesin dan skala pengukuran yang digunakan sebagai berikut :
1. SEJARAH OPERASI MESIN Seandainya banyak keluhan mengenai vibrasi di mana suatu mesin selalu naik dengan cepat vibrasinya, maka keluhan ini sebaiknya ditampung dan dijadikan sebagai catatan tersendiri di dalam sejarah operasi mesin tersebut. Sebagai contoh adalah bahwa penggantian suatu part dari suatu mesin dapat mempengaruhi – kondisi balans maupun alignment. Demikian juga adanya tambahan mesin-mesin baru dapat pula merubah natural frequency dari suatu mesin dan struktur yang sebelumnya sudah terpasang di sekitar lokasi tersebut.


Frequency in Term of RPM | Most Likely Causes | Other Possible Causes & Remark |
1x RPM | Un-balance | 1) Eccentric journal, gears or pulleys 2) Misalignment or bent shaft-if high axial vibration 3) Bad belt if RPM of belt 4) Resonance 5) Reciprocating forces 6) Electrical problems |
2x RPM | Mechanical Looseness | 1) Misalignment if high axial vibration 2) Reciprocating forces 3) Resonance 4) Bad belts if 2x RPM 0f belt |
3x RPM | Misalignment | Usually a combination of misalignment and excessive axial clearances (looseness) |
Less than 1x RPM | Oil Whirl (Less than 1/2 RPM) | 1) Bad drive belts 2) Background vibration 3) Sub-harmonic resonance 4) “Beat” Vibration |
Synchronous (A.C.Line Frequency) | Electrical Problems | UCommon electrical problems include broken rotor bars, eccentric rotor, un-balanced phase system, unequal air gap |
2x Synchronous Frequency | Torque Pulses | Rare as a problem unless resonance is excited |
Many times RPM (Harmonically Related Freq.) | Bad Gears Aerodinamic Forces. Hydraulic Forces Mechanical Looseness Reciprocating Forces | Gear teeth times RPM of bad gear Number of fan blades times RPM Number of Impeller vanes times RPM May accur at 2, 3, 4 and sometimes higher harmonics if severe looseness |
High Frequency (Not Harmonically Related | Bad Anti-Friction Bearings | 1) Bearing vibration may be unsteady-amplitude and frequency 2) Cavitation, recirculation and flow turbulence cause random, high frequency vibration 3) Improper lubrication of journal bearings (Friction excited vibration) 4) Rubbing |
Tabel 5.1 Fekuensi vibrasi yang biasa muncul dan kemungkinan penyebabnya’Untuk masing – masing frekuensi Tabel 5.2 Tabel identifikasi vibrasi
5.4. ANALISA ORBIT Sebagai analisa tambahan kadang-kadang diterapkan analisa orbit (pola Lissajous) karena pada umumnya pada instalsai non-contact pickup untuk suatu pengukuran pada daerah bearing yang mendeteksi tingkat vibrasi pada arah axial. Sehingga rekomendasi pengukuran yang lengkap dengan arah vibrasi axial tidak dapat dilakukan. Untuk non-contact pick up pada umumnya dipasang permanen untuk mendeteksi vibrasi langsung pada shaft mesin-mesin yang penggunaannya cukup kritis, instalasinya berupa probe pada arah radial (horisontal dan vertikal) yang keduanya dipisahkan oleh sudut 90 derajat. Di sini analisa orbit dapat dilakukan, sebagai tambahan untuk analisa spektrum. Para praktisi telah melakukan penelitian mengenai kegunaan metoda orbit (pola Lissajous) dan berhasil mendapat kesimpulan terhadap bentuk bentuk orbit dalam hubungannya dengan kerusakan bagian-bagian mesin yang diukur dan dianalisa vibrasinya. Adapun instalasi untuk cara pengukuran dan analisanya diberikan pernbahasannya di bawah ini









Analisis Vibrasi Dengan Dasar Fundamental
Instruksi :
Memahami dasar-dasar dan fundamental analisa vibrasi sangat penting dalam membentuk latar belakang yang kuat untuk menganalisis masalah pada mesin berputar. Berpindah antara waktu dan frekuensi adalah alat yang umum digunakan untuk analisis. Karena spektrum frekuensi berasal dari data dalam domain waktu, hubungan antara waktu dan frekuensi sangat penting. Unit percepatan, kecepatan dan perpindahan. Tambahan istilah seperti puncak puncak, puncak, dan rms sering digunakan. Switching unit dengan benar, dan menjaga istilah lurus adalah suatu keharusan.
Massa dan kekakuan :
Semua mesin dapat dibagi menjadi dua kategori tertentu :
- Massa diwakili oleh suatu benda yang ingin bergerak atau berputar.
- Kekakuan diwakili oleh pegas atau kendala gerakan itu.
- Jika k (kekakuan) meningkat maka frekwensi naturalnya juga meningkat. Begitu juga sebaliknya. Jika k (kekakuan) menurun maka frekuensi netralnya juga menurun “k” berbanding lurus dengan “fn”.
- Jika massa meningkat, maka f (frekwensi netralnya) menurun. Begitu juga sebaliknya. Jika massa menurun maka, frekwensi netralnya akan menaik. “m” berbanding terbalik dengan “fn”
- Jika F = 1/T dan T = 1/F, maka F.T = 1
- Jika frekwensi natural meningkat maka waktu menurun, dan jika waktu meningkat maka frekwensi natural akan menurun.
Vibration Analysis