Tindakan yang harus dilakukan jika poros mesin tidak simetris (misalignment) yaitu dengan proses Jasa Alignment. Laser Alignment merupakan proses untuk mensimetriskan poros mesin menggunakan sinar infrared (infra merah). Objek yang diuji nantinya akan diukur menggunakan sensor infrared untuk mengukur tingkat simetrisnya. Jika objek tersebut tidak simetris maka akan disimetriskan kembali menggunakan sensor infrared tersebut. Putranata menyediakan layanan Jasa Alignment yang didukung dengan tenaga ahli dan instrument atau peralatan yang memadai sesuai dengan kebutuhan industri.
Laser Alignment :
- Proses pengerjaan lebih cepat
- Tingkat ketelitian yang tinggi
- Laporan hasil pengukuran tercatat secara otomatis
Proses Alignment Mesin dari Awal Sampai Selesai
Alignment mesin adalah proses penting untuk memastikan dua poros (shaft) yang terhubung dalam sebuah sistem
transmisi daya berada pada posisi sejajar yang tepat. Alignment yang buruk dapat menyebabkan vibrasi berlebih,
panas, kerusakan kopling, dan umur pakai bearing yang lebih pendek.
Langkah-Langkah Alignment Mesin
- Persiapan Awal – Pastikan area kerja aman, matikan sumber tenaga, dan lakukan lock out – tag out. Bersihkan permukaan pondasi dan cek kondisi kopling.
- Pemeriksaan Visual – Cek kondisi fisik pondasi, baut, shim, dan kopling.
- Pemeriksaan Soft Foot – Gunakan feeler gauge untuk mendeteksi ketidakrataan kaki motor. Koreksi dengan shim.
- Pengukuran Awal – Lakukan pengukuran offset dan angular misalignment dengan dial indicator atau laser alignment.
- Perhitungan Koreksi – Tentukan jumlah shim yang perlu ditambahkan/dikurangi dan arah pergeseran lateral motor.
- Koreksi Posisi – Tambahkan shim atau geser motor sesuai hasil perhitungan. Kencangkan baut pondasi dengan torsi sesuai standar.
- Pengukuran Ulang – Lakukan pengukuran kembali hingga nilai alignment masuk dalam toleransi standar.
- Finalisasi – Setelah hasil sesuai standar, pasang kembali pelindung kopling dan dokumentasikan hasil alignment.
Tabel Standar Alignment Mesin
Berikut adalah tabel standar toleransi alignment umum (industry best practice).
Kecepatan Mesin (RPM) | Offset Maksimum (mm) | Angular Misalignment Maksimum (mm/100 mm) |
---|---|---|
1.000 – 1.500 | 0,08 | 0,07 |
1.500 – 3.000 | 0,05 | 0,05 |
> 3.000 | 0,03 | 0,03 |
Kesimpulan
Proses alignment mesin yang baik dilakukan secara sistematis mulai dari persiapan, pemeriksaan, pengukuran,
perhitungan koreksi, hingga verifikasi hasil. Dengan menjaga alignment sesuai standar, mesin akan lebih andal,
umur bearing lebih panjang, dan biaya perawatan dapat ditekan.